Minggu, 30 Desember 2018

CERPEN : Cinta dalam diam


Hai, By the way, udah satu tahun lebih gue ngga ngepost samsek. gilaaak wkwkwk maapkeun diriku yang ngga bisa ngebagi waktu, waktu tidur, waktu belajar, waktu main, waktu kerja dan waktu milirin kamu. eaa. alay ngga sih? but i dont care. gue selama ini ngga terlalu sering baca blog kek dulu. so gue ngga tau kata - kata opening yang lagi hits sekarang.

ok, lain kali gw bakalan cari kata2 opening yang lagi hitz jaman now, dan gue terapin di blog gue.
And now, gue memposting sesuatu yang udah lama mengendap didalem leptop gue. dan baru keinget buat ngerevisi akhir akhir ini. :v ga terlalu gimana gimana sih, but, kisahnya tuh membekas sampe sekarang. ehe.

ok, gue gapengen lama -lama kek nunggu oppa ngelirik gue. So, inilah cerita gue.



CINTA DALAM DIAM

26 September 2015, masih segar dalam ingatanku. Hari dimana ku bertemu kembali denganya. Hari itu sekolah sedang ada acara Memperingati hari besar agama islam, yap, Hari raya kurban. maka artinya, kita kelas 7-9 tidak ada pelajaran alias free. Aku dan sahabatku tidak sedang ada didalam kelas hanya  untuk sekedar nongkrong ataupun menghabiskan spidol, tetapi kami berdua sedang duduk didepan kantor guru. Menunggu pertunjukan yang sangat ditunggu-tunggu oleh semuanya yaitu, penyembelihan  hewan qurban. Seram, tapi aku suka.
    Dan disaat itu  aku sedang asik dengan Sosial mediaku yang sangat sayang untuk di tinggalkan.   tiba-tiba aku tersadar, ada seseorang yang melintas didepan kami ber dua. Seorang cowok, dia cukup tinggi, kulitnya putih dan…

Tungu, Di pundaknya tersampir tas hitam yang sepertinya aku kenal. Ia Juga mengenakan kaos olahraga yang beridentitas asal sekolahnya. Setelah beberapa detik mengamati tas hitam itu, Ku tersadar jika itu dia. Betapa senangnya hatiku saat melihatya lagi pascawisuda.

sekilas ku amati, dirinya tampak berbeda dengan terakhir kali ku lihat. Kini mata itu terbingkai oleh kacamata minus yang tebal.  Rambut berjambul ala tintin, sekarang tergantikan oleh gaya rambut cepak sederhana yang mungkin sangat dihindari oleh anak cowok jaman sekarang.

    Senyum tipis terbentuk di bibirnya saat kembali memijakan kaki di di sekolah yang telah memberinya  banyak hal. Dengan langkah pasti, ia  melankah menuju kantor guru dengan map ijazah di dekapanya. Dan lagi lagi aku hanya bisa diam melongo melihat ia perlahan-lahan berlalu dibalik pintu kantor guru. Aku hanya diam membisu. Tak seperti kedua temanku yang dengan santainya menyapanya Sebenarnya... hatiku ingin sekali menyapa dia. Ya, hanya sapaan seorang junior kepada seniornya. tapi rasa malu selalu merajaiku ketika berada di dekatnya. Jadi, hanya diam yang bisa ku lakukan. Dan jangangankan berada di dekatnya, memandang sosoknya dari jauh saja sudah membuat jantungku berdetak tak menentu :v apalagi jika sedang bercakap – cakap dengan dia.
     
       Waktu tak terasa cepat berlalu. Kini, ia telah menyelesaikan urusanya dan bersiap pulang. aku berfikir, bagaimana jika aku menyatakan perasaanku yang sudah kupendam selama 1 tahun ini. tapi, ah sudahlah masa cewek duluan sih yang nembak. Dan juga kurasa aku juga bukan tipenya. Kali ini aku menyerahkan semuanya kepada Allah yang maha esa. Cukup mencintaidirinya dalam hati. Dan biarlah hanya Allah yang tahu perasaanku.


           Kutatap punggungnya yang perlahan menghilang dibalik gerbang sekolah. Mungkin kita tidak akan bisa bertemu lagi karena saat ini kau telah pindah jauh dari daerah SMP -ku. Dan aku tidak bisa menjamin aku akan bertemu denganya di tempat-tempat yang sering kukunjungi. Aku harap kita bisa bertemu lagi di lain waktu, lain kesempatan. aku akan selalu jadi pengagum rahasiamu. Yang tidak pernah kau sadari.



Sedikit informasi, cerpen ini gw ketik ketika gw masih duduk di kelas 9 SMP. Sekitar tahun 2015 ato 2016 gw lupa. dan ini tuh awalnya tugas dari guru bahasa indonesa gw. yaitu tugas membuat cerpen berdasarkan pengalaman pribadi. dan pada saat itu, gue hanyalah sebatas siswa SMP yang biasa biasa aja, nggak terlalu menonjol juga ga terlalu populer. dan gue rasa cerita hidup gue nggak terlalu penting buat dibahas. soalnya, gue orangnya sangat menjaga privasi. so maka dari itu nggak mungkin kan gue mau memuat kisah hidup gue yang... cukup membosankan pada saat itu.

Dan kembali lagi pada kisah gue diatas, gue suka sama dia, dan hanya gue aja yang tau. jadi gue ngga mau guru bahasa indonesia gue tau siapa yang dateng pada hari itu hehehe. dan lagi gue nggak suka di cie cie in. jadi gue khawatir kalo ada temen yang baca, dan mereka menyadari siapa yang gue ceritain diatas. gue ga pengen itu terjadi. so, gue mengganti cerpen diatas dengan cerpen yang lain yang lebih, netral ato biasa biasa aja. hehe.

ok, sekian buat postingan kali ini. gue masih sibuk nyiapin buat UNBK. gilaa cepet banget gue udah mau lulus SMK. Doain gue sukses unbk dan bisa lulus dengan nilai yang... agak memuaskan.  gue tau kapasitas otak gue.

selamat malam, dan selamat tahun baru 2019!!!





A burnout post, nanti kita baca ini

      ❤ Hi, hello lama ya, nggak ngepost disini. idk apa yang buat gua bisa kepikiran buat nulis disini. hmm enaknya start dari mana nih? st...