Jumat, 27 Februari 2015

Cerpen saya..




STUDY IN NEW YORK
    Kutatap tulisan “GAME OVER” yang tercetak jelas di layar komputerku menandakan berakhirnya game yang sedang ku mainkan. Atau dengan kata lain aku Kalah, Game yang sedang ku mainkan sekarang adalah game yang sudah idak asing lagi terdengar di telinga kalian semua yaitu game  PLANTS Vs. ZOMBIE.
    Sebenarnya aku tidak tahu kenapa aku sangat tertarik dengan zombie. Menurutku zmbie aalah sesosok mayat hidup yang mencari mangsanya dengan cara menggigit atau menghisap darah orang yang masih normal atau masih hidup, Dan zombie hanya bisa dilumpuhkan dengan cara menembak atau menyerang bagan kepala tepatnya pad otaknya karena segala perlakuan atau pergerakanya di oprasikan oleh otak dan bukan jantung Oh, iya perkenalkan namaku Samuel Christian Black. biasa dipanggil Sammy atau christ atau terserah kalian. Umurku 16 tahun baru saja lulus dari SEATLE JUNIOR HIGH SCHOOL, Dan Aku diterima di NEW YORK INTERNATIONAL HIGH SCOOL Dan aku harus terbang ke new york besok pagi.
     Sekarang Jam 09.30 Masih banyak waktu untuk berkemas, Pertama yang harus ku persiapkan adalah pakaianku. Kubuka lemari bajuku dan mengambil beberapa potong pakaian, Celana jeans, Dua pasang sepatu, dan beberapa celana training. tidak semuanya ku bawa. Karena di New york nanti aku akan tinggal bersama paman dan bibiu di rumah mereka. dan aku yakin dirumah mereka pasti masih ada beberapa bajuku yang tertinggal disana.
    Sesudah memasukan semua bajuku ke koper. Setelah itu kulangkahkan kakiku menuju dapur untuk mengambil peralatan mandi yang baru. Semua itu tersimpan di dalam lemari. Sebenarnya tidak perlu membawa dari rumah karna dirumah paman dan bibi juga ada peralatan mandi seperti ini tapi setidaknya lebih baik membawa sendiri.
   Setelah itu aku pergi ke minimarket untuk membeli keperluan yang lain. Tapi ada yang aneh hari ini, Saat ku membuka pintu. Udara dingin langsung menyerangku padahal sekarang sedang musim panas. Dan juga dimana orang-orang, kemana anak2 yang biasanya bermain didepan rumah ku. Dan Kenapa di JL. Greenday jadi sepi sekali seperti ini. Hanya beberapa orang yang berlalu lalang. Hmmm.. mungkin mereka sedang malas keluar rumah karena udara sangat dingin. Ku keluarkan sepadaku dari garasi dan mulai mengayuhnya menuju super market terdekat.
    Sesampainy di minimarket, Aku secepatnya mengambil barang2 yang kuperlukan dan membayarnya ke kasir. Merasa semuanya sudah masuk kedalam tas ku, Kulangkahkan kakiku menuju parkiran speda untuk mengambil sepedaku dan kembali ke rumah.
     Ssampainya di rumah kkuparkirkan sepedaku di garasi. Saat keluar dari garasi, Kurasakan udara siang ini semakin dingin. Kuputuskan untuk cepat2 mengunci garasi dan masuk kedalam rumah.
      Setelah menutup pintu, Sura mommy dari arah ruang makan langsug menyambutku
 “ Sammy, Waktunya makan siang cepatlah ke ruang mkan daddy dan Mommymu sudah menunggumu dari tadi” Kata mommy ku lantang.
 “WHAT!? Daddy! Apa benar daddyku suah pulang?!” kataku dalam hati.
 “YA! MOM” jawabku.
    Suasana di meja makan sangat ramai dan penuh canda tawa atas candaan yang dibuat daddy. Aku sangat meerindukan suasana makan siang seperti ini setelah daddy bekerja di luar kota dua bulan lalu suasana seperti ini tak terasa lagi. Di meja makan hanya ada aku dan Mommy semuanya terasa sangat hambar. Sekarang daddyku sudah pulang dan suasana di meja makan pun kembali ramai seperti sebelumnya saat daddy sedang dirumah.
    “Kata Mommymu, kamu akan terbang ke New York besok pagi?” tanya Daddyku di sela-sela makan.
 “Emm.. Iya” kataku setelah minum segels air.
“Tak terasa anak Dady sudah besar. Daddy sangat bangga atas prestasimu menjadi siswa teadan dan lulus dengan nilai terbaik” Kata ayahku
. “Ah, daddy ini bukan apa2 dibandingkan segala hal yang kau ajarkan kepadaku” kataku
. “Daddy punya hadiah buat kamu” Kata daddyku sambil mengeluarkan sebuah kotak berbungkuskan kertas kado bermotif tokoh kartun pororo kesukaan ku.
 “Apa ini?” tanya ku.
 “buka saja”  Kata daddy.
   Setelah menyobek bungkusnya kukeluarkan sebuah kotak putih. Kubuka isinya dan...
 “WOW! Iphone5 “ teriakku histeris melihat isi kotak itu.
 “Thanks so much Dadd!!!” ucapku berterima kasih ke dadyku.
     Malam pun tiba, Udara di luar semakin bertambah dingin. lebih dingin dari tadi siang maupun tadi sore. dan mengharuskanku memakai jaket karena tubuhku sangat tidak bersahabat dengan dingin. Setelah mengucapkan selamat malam kepada mommy dan daddyku. Kulangkahkan kakiku ke tangga yang menghubungkan lantai 1 dan lantai2. tepatnya menuju kekamarku untuk mengecek semua keperluanku untuk ke New York besok. setelah semuanya lengkap aku pun beranjak untuk tidur dan terbang ke alam mimpi.
    Kriiiing!, Bunyi alarm ku. Pagi ini pukul 04.30 lebih pagi dari biasanya karna aku harus ke bandara. Kuraih handuk yang tersampir di depan pintu kamar mandi dan mengalungkanya ke leherku dan bersiap untuk mandi.
    Sesudah mandi ku pakai pakaianku. Pakaian yang ku pakai cukup sederhana yaitu hem putih polos dan jaket. Karena hari ini tak sedingin kemarin, Aku hanya memakai jaket tipis. Setelah itu ku bawa koper yang berisi semua keperluanku disana menuju kelantai satu  . Dan menghampiri Mommyku di  ruang makan untuk sarapan pagi yang terakhir kalinya sebelum aku pergi ke New York. Aku sedikit kesulitan untuk menarik koperku turun dari tangga. Dengan sedikit bantuan dari daddyku,koperku berhasil sampai di bawah. Thank you dad!.  
     Setelah sarapan, Lalu aku pergi ke garasi untuk mengeluarkan mobil suzuki swift milik Mommyku dan memanaskanya di depan rumah. Karna seebentar Lagi aku akun pergi ke bandara. Suasana pagi ini sama seperti musim panas sebelumnya. Matahari bersinar terang,  Dan banyak anak2 yng bermain di sepanjang jalan Greenday. Kuputuskan untuk kembali kedalam rumah untuk mengambil Koper dan tas ku lalu mengcek kembali isinya.
 “sammy, sudah lengkap semua?” tanya mommy.
 “Ya, Mom”
. “Okey, Let’s go!”
 “Hmmm..”.
    Kubuka bagasi belakang mbil mommy dan memasukkan koperku kedalamnya. Kuliat Ada banyak anak yang bermain di halaman rumh mereka, Orang-Orang yang sedang ber-joggin ria, Ada juga yang sedang asyk mencuci mobil mereka. Hmmm.. Suasana seprti ini tidk akan kudapatkan lagi di New York sana. Dan juga ada kedua sahabatku. Alice dan kevin yang sedang melambaikan tanganya kepadaku dan mengucapkan salam perpisahan.
 “Sammy, selamat jalan sahabat, kejarlah mimpimu di kota impianmu, New York Dan jangan lupakan kami.” Kata alice.
 “Ya, sam. Jangan lupa kabari kami jika kau sudah sampai disana. Dan jaga kesehatanmu, Dan jangn sampai penyakit maag mu kambuh.” Kta Kevin.
 “Pasti sobat, Aku tidak akan melupaka kalian para sahabtku dari kecil. “ Kataku sambil tersenyum. “Baiklah teman-teman aku pergi dulu” ucapku.
    “Sammy, apakah sudah?” Teriak mommy dari dalam mobil.
 “Ya, sudah!” Ucapku
  Lalu aku mgunci bagasi dan masuk ke dalam mobil tepatnya di jok belakang. Daddy dan mommyku berada di jok depan. Karena perjalanan ke bandara sangatlah jauh dan pasti memakan waktu sangat lama kuputusan untuk tidur sejenak.
     IN DREAM...,
“Kenapa hari ini sepi sekali..?, Dan kenapa udara jadi dingin sekali, Seperti kota zombie saja. Atau mungkin semua orang sedang dijadikan percobaan untuk virus zombie”
“ Ah tidak mungkin di dunia nyata ada zombie” Kataku dalam hati.  Kulangkahkan kakiku menuju minimarket  untuk membeli bumbu dapur  Juga bebeapa peralatan dapur yang telah dicatatkan Mommyku. dan sedikit soda pastinya.
    Ada yang aneh ketika aku sudah sampai di minimarket. Pintu masuk minimarket terbuka dengan sendirinya. Juga lantai minimarket sangatlah kotor dan berdebu seperti tidak pernh di bersihkan sama sekali. Dan kenapa tidak ada orang sama sekali. Kurasakan bulu kudukku meremang dengan sendirinya. Kuputuskan untuk secepatnya mengambil segala keperluan yang kubutuhkan dan memasukkannya ke dalam tasku. Juga aku menaruh beberapa dollar di meja kasir, Dan secpatnya keluar dari minimarket tersebut. Dan kembali ke rumah.
    Ketika sampai di pintu masuk Jl. Greenday, Kurasakan ada yang memanggil namaku dari arah kiri. Akhirnya ku cari suara itu tapi aku tak menemukan sama sekali asal suaranya. Tapi setelah kudengar lebih dalam lagi. Kuyakini suara itu berasal dari Balik pohon Didepan rumah Alice. Dan dbalik pohon itu terdapat seorang gadis seumuranku yang memakai baju berwarna kuning dan rok selutu t yang kuyakini adalah alice. “Al, apakah itu dirimu? Kenapa harus sembunyi2 untuk memanggilku, Aku sudah tak mempan atas kejahilanmu” kataku sambil melangkah menuju alice.
    Akhirnya Alice membalikkan tubuhnya dan ternyata Alice telh menjadi zombie! dengan mata merah menyala. juga lidahnya menjulur keluar dan penuh liur. Juga wajah yang penuh darah. Aku ssangat terkejut melihatnya. Aku sempat berfikir untuk membunuhnya dengan pisau dapur yang kubeli tadi. Tapi tidak mungkin aku membunuh sahabatku sendiri. Jadi kuputuskan untuk berlari kerumah. Dibelakangku sudah ada puluhan bahakan ratusan zombie yang mengejarku.
   Akhirnya aku sampai juga didepan rumahku. Segera kubuka pintu rumahku dan masuk kedalamnya lalu mengunci pintunya.
“Mommy!,Daddy!” aku memanggil mommy dan daddyku. Kuberharap semoga saja mereka belum menjadi zombie seperti warga lainya. Hmm.. Semoga saja.
   Kulangkahkan kakiku kedalam rumah untuk mencari mereka. lalu akhirny aku  menemukan mommyku di dapur. Dan ternyata  Dugaanku salah, Mommyku telah terkena virus zombie seperti yang lain. Kulangkahkan kakiku kebelakang, Menghindari mommyku yang jaraknya semakin dekat denganku. Tanpa kuketahui, Dari arah belakang sudah ada daddy yang juga telah mnjadi zombie!. Lalu mommy menggigit tangan kiriku dan aku menjerit sekencang-kencangnya. Setelah itu aku terbangun dari tidurku dengan nafas terengah2 dan keringat yang membanjiri tubuhku. Kulihat suasana sekelilngku. Huh.. ternyata aku masih di dalam mobil. Dan barusan tadi aku mimpi buruk, Mungkin karena aku kelelahan karena berkemas dan juga mungkin aku kebanyakan menonton film yang berbau zombie.
“Sammy,  Kamu sudah bangun?” tanya mommy.
“Kayaknya tadi kamu mimpi buruk”
“Ya, begitulah..”
“Mom, Apa masih lama?”
“Hmm.. Sepertiny kurang 30 menit lagi”
“Oh.”
   Huh, ternyata masih lama sampai di bandara. Hmm.. Sebaiknya tidur sebentar tak apalah. Dan semoga tidak mimpi buruk lagi.
   Sampai di bandara,Daddy menurunkan semua barangku, Dan  membawanya menggunakan trolly yang sudah ku ambil tadi. Kulihat Jadwal pembeangkatan pesawat didepanku. Hmm.. Sekarang masih pukul 09.40 dan jadwal penerbangan menunjukkan pukul 10.00 masih kurang 20 menit lagi.
    Lalu Daddy dan Mommy Datang dengan membawa dua buah kentang goreng yang mereka beli tadi.
“Sammy, Jam berapa berangkatnya?” tanya mommy.
“jam 10.00”
“berarti kurang 20 menit lagi” kata daddy.
“Nih, Daddy belikan kentang pasti kamu sangat lapar”
“Oh, thanks Daddy!”

“Kepada para penumpang pesawat jurusan New york sebentar lagi akan segera berangkat” Kata salah satu petugas bandara yang ku dengar melalui speaker di sudut ruang tunggu.
“Mommy, Daddy aku pergi dulu.!” Kataku.
“Hm.. Baiklah. Jaga diri disana,Jangan merepotkan paman dan bibi,Sekolah yang baik, Jangan sembaragan bergaul, Jaga kesehatanmu” Kata mommy padaku yang kutanggapi dengan anggukkan kepala.
“Sammy, kalau sudah sampai disana kabari kami ya!” Kata daddy.
“ya, Daddy”.
“Baiklah, Aku pergi dulu dad, Mom” lataku sambil mendorong trolly menuju pesawat.
   Kuserahkan tiketku kepada petugas bandara lalu berjalan menuj pesawat. Sebelum masuk, Kulambaikan tanganku kepada daddy dan mmmy yang masih brdiri di depan pesawat. Dan mereka pun juga melambaikan tanganya kepadaku. Selanjutnya aku masuk kedalam pesawat dan beberapa detik kemudian pesawat mulai take off.
   Selama perjalanan kuisi dengan asik memandangi pemandangan Kota seattle dari kaca pesawat.
 “Permisi” Kataku kepada seorang pramugari yang lewat.
“Ya, dek ada yang bisa saya bantu..?”
“Berapa lama lagi kita sampai di new york..?”
“Emm.. Kurang lebih 1 jam lagi”
“Oh”
Hmm.. ternyata masih lama lagi. Sebaiknya aku mengerjakan kumpulan soal Matematika yang ku beli kemarin.
   Tak terasa sudah satu jam klewati dengan mengerjakan soal mtematika. Sekarang ku mulai mempersiapkan barang-barangku dan bersiap utuk turun dari pesawat Dan saat ini pukul 19.00 malam.
   Kulangkahkan kakiku menuju seseorang yang sedang menungguku di ruang tunngu badara dan dia adalah pamanku
“Hi! Sammy!, WELCOME TO NEW YORK! “ kata paman.
“Hi! Sam, apa kabar.. sepertinya kau tambah tinggi” Kata paman lagi.
“Eunmm.. Im fine and you..?”
“Im fine too”
“Ayo kita pulang, Bibimu pasi sudah memasakan banyak makanan untuk menyambutmu”
“Okeh!”
Kamipun berjalan menuju mobil paman yang terparkir di parkiran bandara.
  Setelah memasukkan koperku kebagasi, Selanjutnya aku masuk kedalam mobil paman. Aku duduk di belakang dan paman duduk di depan. Di perjalanan, Kulihat bnyak gedung-gedung pencakar langit. Sebenarnya di seattle juga ada gedung-gedung seperti ini tapi di new york lebih banyak dan lebih tinggi.
“Sam, kudengar dari mommymu kamu diterima di NEW YORK INTERNTIONAL HIGH SCHOOL. Apakah benar..? ” Tanya paman disela sela perjalanan.
“ya, Memangnya kenapa?”
“ WOW, paman sangat bangga padamu!, Kau tahu NYIS adalah sekolah terfavorit di new york, bahkan di dunia hanya orang2 pintar dan kaya yang bisa diterima dan bersekolah disana.”
“Wah, apakah benar? “ Tanyaku.
“yah” kata paman singkat.
  Setelah itu Kami pun sampai di rumah paman dan bibi. Rumahnya cukup sederhana. Tak ada perubahan berarti pada rumahnya. Yang berubah hanyalah cat dan beberapa pot bunga yang sepertinya semakin  bertambah banyak. Maklum bibiku sangat suka dengan bunga.
  Kubuka pintu yang ada di depanku secara perlahan, Lalu datanglah bibiku Dari arah dapur dan sepertinya bibi barusaja mempersiapkan makan malam.
“SAMMY!” Teriak bibiku.
“Apa sebegitu rindunya bibi kepadaku” Kataku dalam hati.
“Sammy, apa kabarmu hari ini Honey..? “
“ Emm.. cukup baik”
“Kau pasti sangat lelah, sini bibi bawakan kopermu ke kamarmu”
“ Tak usah bi, aku bisa sendiri”
“Baiklah, kamarmu ada di lantai atas dipintunya ada Sticker warna merah”
“Okeh, setelah mandi turunlah kebawah untuk makan malam”
“Baiklah”
  Setelah mandi dan makan malam, Aku pun mempersiapkan keperluanku untuk sekolah besok. Lalu beranjak untuk tidur.
  “Sam, Ayo bangun hari ini adalah hari pertamamu seklah dan jangan sampai terlambat” kata bibiku sambil membuka jendela dan membuat sinar matahari menerobos masuk dan menyilaukn mataku.
“emm.. Baiklh bi” kataku sambil mengucek mataku.
“Seelah mandi jangan lupa untuk turun. Kita sarapan”
“Ya”
Setelah mandi dan brganti baju, Kuambil Tas ranselku yang ada di atas meja belajar dan menyelempangknya di pundakku. Lalu kupakai sepatuku dan bersiap untuk turun kebawah.
   Suasana di meja makan cukup hening. Dan menu sarapan ya juga sederhana. Hanya ada sandwitch dan segelas susu.
“Selamat pagi Sam” sapa paman.
“Selamat pagi juga paman, bibi” kataku.
“Baiklah, silahkan dimakan, Maaf pagi ini bibi hanya bisa membuat sandwitch dan susu”
“ bi, bolehkah sandwitch ini ku bawa ke sekolah?” tanyaku.
“oh, boleh saja, Sebentar bibi ambilkan kotak bekalnya.
   Setelah menasukkan sandwitch2 tersebut ke dalam kotak bekal, aku dan paman pamit kepada bibi untuk pergi ke sekolah, Dan paman pergi ke kantor.
Dengan menaiki mobil kemarin, paman mengantarku ke NYIS. Setelah itu paman berpamitan kepadaku untuk berangat kerja.
   Kulangkahkan kakiku masuk kedalam Sekolah. Disini sangat luas. Lebh luas dari Sekolahku di seattle. Disni juga sangat banyak pohon dan tanaman2 lainya. Dan sepertinya disini aku akan mndapat banyak teman karena. Banyak siswa baru yng berasal dari seattle sepertiku. Hmm..semoga saja...
   
  


A burnout post, nanti kita baca ini

      ❤ Hi, hello lama ya, nggak ngepost disini. idk apa yang buat gua bisa kepikiran buat nulis disini. hmm enaknya start dari mana nih? st...