STUDY IN NEW YORK
Kutatap tulisan “GAME OVER” yang tercetak
jelas di layar komputerku menandakan berakhirnya game yang sedang ku mainkan.
Atau dengan kata lain aku Kalah, Game yang sedang ku mainkan sekarang adalah
game yang sudah idak asing lagi terdengar di telinga kalian semua yaitu game PLANTS Vs. ZOMBIE.
Sebenarnya aku
tidak tahu kenapa aku sangat tertarik dengan zombie. Menurutku zmbie aalah
sesosok mayat hidup yang mencari mangsanya dengan cara menggigit atau menghisap
darah orang yang masih normal atau masih hidup, Dan zombie hanya bisa
dilumpuhkan dengan cara menembak atau menyerang bagan kepala tepatnya pad
otaknya karena segala perlakuan atau pergerakanya di oprasikan oleh otak dan
bukan jantung Oh, iya perkenalkan namaku Samuel Christian Black. biasa
dipanggil Sammy atau christ atau terserah kalian. Umurku 16 tahun baru saja
lulus dari SEATLE JUNIOR HIGH SCHOOL, Dan Aku diterima di NEW YORK INTERNATIONAL
HIGH SCOOL Dan aku harus terbang ke new york besok pagi.
Sekarang Jam
09.30 Masih banyak waktu untuk berkemas, Pertama yang harus ku persiapkan
adalah pakaianku. Kubuka lemari bajuku dan mengambil beberapa potong pakaian,
Celana jeans, Dua pasang sepatu, dan beberapa celana training. tidak semuanya
ku bawa. Karena di New york nanti aku akan tinggal bersama paman dan bibiu di
rumah mereka. dan aku yakin dirumah mereka pasti masih ada beberapa bajuku yang
tertinggal disana.
Sesudah
memasukan semua bajuku ke koper. Setelah itu kulangkahkan kakiku menuju dapur
untuk mengambil peralatan mandi yang baru. Semua itu tersimpan di dalam lemari.
Sebenarnya tidak perlu membawa dari rumah karna dirumah paman dan bibi juga ada
peralatan mandi seperti ini tapi setidaknya lebih baik membawa sendiri.
Setelah itu aku
pergi ke minimarket untuk membeli keperluan yang lain. Tapi ada yang aneh hari
ini, Saat ku membuka pintu. Udara dingin langsung menyerangku padahal sekarang
sedang musim panas. Dan juga dimana orang-orang, kemana anak2 yang biasanya
bermain didepan rumah ku. Dan Kenapa di JL. Greenday jadi sepi sekali seperti
ini. Hanya beberapa orang yang berlalu lalang. Hmmm.. mungkin mereka sedang
malas keluar rumah karena udara sangat dingin. Ku keluarkan sepadaku dari
garasi dan mulai mengayuhnya menuju super market terdekat.
Sesampainy di
minimarket, Aku secepatnya mengambil barang2 yang kuperlukan dan membayarnya ke
kasir. Merasa semuanya sudah masuk kedalam tas ku, Kulangkahkan kakiku menuju
parkiran speda untuk mengambil sepedaku dan kembali ke rumah.
Ssampainya di
rumah kkuparkirkan sepedaku di garasi. Saat keluar dari garasi, Kurasakan udara
siang ini semakin dingin. Kuputuskan untuk cepat2 mengunci garasi dan masuk
kedalam rumah.
Setelah
menutup pintu, Sura mommy dari arah ruang makan langsug menyambutku
“ Sammy, Waktunya
makan siang cepatlah ke ruang mkan daddy dan Mommymu sudah menunggumu dari
tadi” Kata mommy ku lantang.
“WHAT!? Daddy! Apa
benar daddyku suah pulang?!” kataku dalam hati.
“YA! MOM” jawabku.
Suasana di meja
makan sangat ramai dan penuh canda tawa atas candaan yang dibuat daddy. Aku
sangat meerindukan suasana makan siang seperti ini setelah daddy bekerja di
luar kota dua bulan lalu suasana seperti ini tak terasa lagi. Di meja makan
hanya ada aku dan Mommy semuanya terasa sangat hambar. Sekarang daddyku sudah
pulang dan suasana di meja makan pun kembali ramai seperti sebelumnya saat
daddy sedang dirumah.
“Kata Mommymu, kamu
akan terbang ke New York besok pagi?” tanya Daddyku di sela-sela makan.
“Emm.. Iya” kataku
setelah minum segels air.
“Tak terasa anak Dady sudah besar. Daddy sangat bangga
atas prestasimu menjadi siswa teadan dan lulus dengan nilai terbaik” Kata
ayahku
. “Ah, daddy ini bukan apa2 dibandingkan segala hal yang
kau ajarkan kepadaku” kataku
. “Daddy punya hadiah buat kamu” Kata daddyku sambil
mengeluarkan sebuah kotak berbungkuskan kertas kado bermotif tokoh kartun
pororo kesukaan ku.
“Apa ini?” tanya
ku.
“buka saja” Kata daddy.
Setelah menyobek
bungkusnya kukeluarkan sebuah kotak putih. Kubuka isinya dan...
“WOW! Iphone5 “
teriakku histeris melihat isi kotak itu.
“Thanks so much
Dadd!!!” ucapku berterima kasih ke dadyku.
Malam
pun tiba, Udara di luar semakin bertambah dingin. lebih dingin dari tadi siang
maupun tadi sore. dan mengharuskanku memakai jaket karena tubuhku sangat tidak
bersahabat dengan dingin. Setelah mengucapkan selamat malam kepada mommy dan
daddyku. Kulangkahkan kakiku ke tangga yang menghubungkan lantai 1 dan lantai2.
tepatnya menuju kekamarku untuk mengecek semua keperluanku untuk ke New York
besok. setelah semuanya lengkap aku pun beranjak untuk tidur dan terbang ke
alam mimpi.
Kriiiing!, Bunyi
alarm ku. Pagi ini pukul 04.30 lebih pagi dari biasanya karna aku harus ke
bandara. Kuraih handuk yang tersampir di depan pintu kamar mandi dan
mengalungkanya ke leherku dan bersiap untuk mandi.
Sesudah mandi
ku pakai pakaianku. Pakaian yang ku pakai cukup sederhana yaitu hem putih polos
dan jaket. Karena hari ini tak sedingin kemarin, Aku hanya memakai jaket tipis.
Setelah itu ku bawa koper yang berisi semua keperluanku disana menuju kelantai
satu . Dan menghampiri Mommyku di ruang makan untuk sarapan pagi yang terakhir
kalinya sebelum aku pergi ke New York. Aku sedikit kesulitan untuk menarik koperku
turun dari tangga. Dengan sedikit bantuan dari daddyku,koperku berhasil sampai
di bawah. Thank you dad!.
Setelah
sarapan, Lalu aku pergi ke garasi untuk mengeluarkan mobil suzuki swift milik
Mommyku dan memanaskanya di depan rumah. Karna seebentar Lagi aku akun pergi ke
bandara. Suasana pagi ini sama seperti musim panas sebelumnya. Matahari
bersinar terang, Dan banyak anak2 yng
bermain di sepanjang jalan Greenday. Kuputuskan untuk kembali kedalam rumah
untuk mengambil Koper dan tas ku lalu mengcek kembali isinya.
“sammy, sudah
lengkap semua?” tanya mommy.
“Ya, Mom”
. “Okey, Let’s go!”
“Hmmm..”.
Kubuka bagasi belakang mbil mommy dan
memasukkan koperku kedalamnya. Kuliat Ada banyak anak yang bermain di halaman
rumh mereka, Orang-Orang yang sedang ber-joggin ria, Ada juga yang sedang asyk
mencuci mobil mereka. Hmmm.. Suasana seprti ini tidk akan kudapatkan lagi di
New York sana. Dan juga ada kedua sahabatku. Alice dan kevin yang sedang
melambaikan tanganya kepadaku dan mengucapkan salam perpisahan.
“Sammy, selamat
jalan sahabat, kejarlah mimpimu di kota impianmu, New York Dan jangan lupakan
kami.” Kata alice.
“Ya, sam. Jangan
lupa kabari kami jika kau sudah sampai disana. Dan jaga kesehatanmu, Dan jangn
sampai penyakit maag mu kambuh.” Kta Kevin.
“Pasti sobat, Aku
tidak akan melupaka kalian para sahabtku dari kecil. “ Kataku sambil tersenyum.
“Baiklah teman-teman aku pergi dulu” ucapku.
“Sammy, apakah
sudah?” Teriak mommy dari dalam mobil.
“Ya, sudah!” Ucapku
Lalu aku mgunci
bagasi dan masuk ke dalam mobil tepatnya di jok belakang. Daddy dan mommyku berada
di jok depan. Karena perjalanan ke bandara sangatlah jauh dan pasti memakan
waktu sangat lama kuputusan untuk tidur sejenak.
IN DREAM...,
“Kenapa hari ini sepi sekali..?, Dan kenapa udara jadi
dingin sekali, Seperti kota zombie saja. Atau mungkin semua orang sedang
dijadikan percobaan untuk virus zombie”
“ Ah tidak mungkin di dunia nyata ada zombie” Kataku
dalam hati. Kulangkahkan kakiku menuju
minimarket untuk membeli bumbu dapur Juga bebeapa peralatan dapur yang telah
dicatatkan Mommyku. dan sedikit soda pastinya.
Ada yang aneh
ketika aku sudah sampai di minimarket. Pintu masuk minimarket terbuka dengan
sendirinya. Juga lantai minimarket sangatlah kotor dan berdebu seperti tidak
pernh di bersihkan sama sekali. Dan kenapa tidak ada orang sama sekali.
Kurasakan bulu kudukku meremang dengan sendirinya. Kuputuskan untuk secepatnya
mengambil segala keperluan yang kubutuhkan dan memasukkannya ke dalam tasku.
Juga aku menaruh beberapa dollar di meja kasir, Dan secpatnya keluar dari
minimarket tersebut. Dan kembali ke rumah.
Ketika sampai di pintu masuk Jl. Greenday,
Kurasakan ada yang memanggil namaku dari arah kiri. Akhirnya ku cari suara itu
tapi aku tak menemukan sama sekali asal suaranya. Tapi setelah kudengar lebih
dalam lagi. Kuyakini suara itu berasal dari Balik pohon Didepan rumah Alice.
Dan dbalik pohon itu terdapat seorang gadis seumuranku yang memakai baju
berwarna kuning dan rok selutu t yang kuyakini adalah alice. “Al, apakah itu
dirimu? Kenapa harus sembunyi2 untuk memanggilku, Aku sudah tak mempan atas
kejahilanmu” kataku sambil melangkah menuju alice.
Akhirnya Alice membalikkan tubuhnya dan
ternyata Alice telh menjadi zombie! dengan mata merah menyala. juga lidahnya
menjulur keluar dan penuh liur. Juga wajah yang penuh darah. Aku ssangat
terkejut melihatnya. Aku sempat berfikir untuk membunuhnya dengan pisau dapur yang
kubeli tadi. Tapi tidak mungkin aku membunuh sahabatku sendiri. Jadi kuputuskan
untuk berlari kerumah. Dibelakangku sudah ada puluhan bahakan ratusan zombie
yang mengejarku.
Akhirnya aku
sampai juga didepan rumahku. Segera kubuka pintu rumahku dan masuk kedalamnya
lalu mengunci pintunya.
“Mommy!,Daddy!” aku memanggil mommy dan daddyku.
Kuberharap semoga saja mereka belum menjadi zombie seperti warga lainya. Hmm..
Semoga saja.
Kulangkahkan
kakiku kedalam rumah untuk mencari mereka. lalu akhirny aku menemukan mommyku di dapur. Dan ternyata Dugaanku salah, Mommyku telah terkena virus
zombie seperti yang lain. Kulangkahkan kakiku kebelakang, Menghindari mommyku
yang jaraknya semakin dekat denganku. Tanpa kuketahui, Dari arah belakang sudah
ada daddy yang juga telah mnjadi zombie!. Lalu mommy menggigit tangan kiriku
dan aku menjerit sekencang-kencangnya. Setelah itu aku terbangun dari tidurku
dengan nafas terengah2 dan keringat yang membanjiri tubuhku. Kulihat suasana
sekelilngku. Huh.. ternyata aku masih di dalam mobil. Dan barusan tadi aku
mimpi buruk, Mungkin karena aku kelelahan karena berkemas dan juga mungkin aku
kebanyakan menonton film yang berbau zombie.
“Sammy, Kamu sudah
bangun?” tanya mommy.
“Kayaknya tadi kamu mimpi buruk”
“Ya, begitulah..”
“Mom, Apa masih lama?”
“Hmm.. Sepertiny kurang 30 menit lagi”
“Oh.”
Huh, ternyata
masih lama sampai di bandara. Hmm.. Sebaiknya tidur sebentar tak apalah. Dan
semoga tidak mimpi buruk lagi.
Sampai di
bandara,Daddy menurunkan semua barangku, Dan
membawanya menggunakan trolly yang sudah ku ambil tadi. Kulihat Jadwal
pembeangkatan pesawat didepanku. Hmm.. Sekarang masih pukul 09.40 dan jadwal
penerbangan menunjukkan pukul 10.00 masih kurang 20 menit lagi.
Lalu Daddy dan
Mommy Datang dengan membawa dua buah kentang goreng yang mereka beli tadi.
“Sammy, Jam berapa berangkatnya?” tanya mommy.
“jam 10.00”
“berarti kurang 20 menit lagi” kata daddy.
“Nih, Daddy belikan kentang pasti kamu sangat lapar”
“Oh, thanks Daddy!”
“Kepada para penumpang pesawat jurusan New york sebentar
lagi akan segera berangkat” Kata salah satu petugas bandara yang ku dengar
melalui speaker di sudut ruang tunggu.
“Mommy, Daddy aku pergi dulu.!” Kataku.
“Hm.. Baiklah. Jaga diri disana,Jangan merepotkan paman
dan bibi,Sekolah yang baik, Jangan sembaragan bergaul, Jaga kesehatanmu” Kata
mommy padaku yang kutanggapi dengan anggukkan kepala.
“Sammy, kalau sudah sampai disana kabari kami ya!” Kata
daddy.
“ya, Daddy”.
“Baiklah, Aku pergi dulu dad, Mom” lataku sambil
mendorong trolly menuju pesawat.
Kuserahkan
tiketku kepada petugas bandara lalu berjalan menuj pesawat. Sebelum masuk,
Kulambaikan tanganku kepada daddy dan mmmy yang masih brdiri di depan pesawat.
Dan mereka pun juga melambaikan tanganya kepadaku. Selanjutnya aku masuk kedalam
pesawat dan beberapa detik kemudian pesawat mulai take off.
Selama
perjalanan kuisi dengan asik memandangi pemandangan Kota seattle dari kaca
pesawat.
“Permisi” Kataku
kepada seorang pramugari yang lewat.
“Ya, dek ada yang bisa saya bantu..?”
“Berapa lama lagi kita sampai di new york..?”
“Emm.. Kurang lebih 1 jam lagi”
“Oh”
Hmm.. ternyata masih lama lagi. Sebaiknya aku mengerjakan
kumpulan soal Matematika yang ku beli kemarin.
Tak terasa sudah
satu jam klewati dengan mengerjakan soal mtematika. Sekarang ku mulai
mempersiapkan barang-barangku dan bersiap utuk turun dari pesawat Dan saat ini
pukul 19.00 malam.
Kulangkahkan
kakiku menuju seseorang yang sedang menungguku di ruang tunngu badara dan dia adalah
pamanku
“Hi! Sammy!, WELCOME TO NEW YORK! “ kata paman.
“Hi! Sam, apa kabar.. sepertinya kau tambah tinggi” Kata
paman lagi.
“Eunmm.. Im fine and you..?”
“Im fine too”
“Ayo kita pulang, Bibimu pasi sudah memasakan banyak makanan
untuk menyambutmu”
“Okeh!”
Kamipun berjalan menuju mobil paman yang terparkir di
parkiran bandara.
Setelah
memasukkan koperku kebagasi, Selanjutnya aku masuk kedalam mobil paman. Aku
duduk di belakang dan paman duduk di depan. Di perjalanan, Kulihat bnyak
gedung-gedung pencakar langit. Sebenarnya di seattle juga ada gedung-gedung
seperti ini tapi di new york lebih banyak dan lebih tinggi.
“Sam, kudengar dari mommymu kamu diterima di NEW YORK
INTERNTIONAL HIGH SCHOOL. Apakah benar..? ” Tanya paman disela sela perjalanan.
“ya, Memangnya kenapa?”
“ WOW, paman sangat bangga padamu!, Kau tahu NYIS adalah
sekolah terfavorit di new york, bahkan di dunia hanya orang2 pintar dan kaya
yang bisa diterima dan bersekolah disana.”
“Wah, apakah benar? “ Tanyaku.
“yah” kata paman singkat.
Setelah itu Kami
pun sampai di rumah paman dan bibi. Rumahnya cukup sederhana. Tak ada perubahan
berarti pada rumahnya. Yang berubah hanyalah cat dan beberapa pot bunga yang
sepertinya semakin bertambah banyak.
Maklum bibiku sangat suka dengan bunga.
Kubuka pintu yang
ada di depanku secara perlahan, Lalu datanglah bibiku Dari arah dapur dan
sepertinya bibi barusaja mempersiapkan makan malam.
“SAMMY!” Teriak bibiku.
“Apa sebegitu rindunya bibi kepadaku” Kataku dalam hati.
“Sammy, apa kabarmu hari ini Honey..? “
“ Emm.. cukup baik”
“Kau pasti sangat lelah, sini bibi bawakan kopermu ke
kamarmu”
“ Tak usah bi, aku bisa sendiri”
“Baiklah, kamarmu ada di lantai atas dipintunya ada
Sticker warna merah”
“Okeh, setelah mandi turunlah kebawah untuk makan malam”
“Baiklah”
Setelah mandi dan
makan malam, Aku pun mempersiapkan keperluanku untuk sekolah besok. Lalu
beranjak untuk tidur.
“Sam, Ayo bangun
hari ini adalah hari pertamamu seklah dan jangan sampai terlambat” kata bibiku
sambil membuka jendela dan membuat sinar matahari menerobos masuk dan
menyilaukn mataku.
“emm.. Baiklh bi” kataku sambil mengucek mataku.
“Seelah mandi jangan lupa untuk turun. Kita sarapan”
“Ya”
Setelah mandi dan brganti baju, Kuambil Tas ranselku yang
ada di atas meja belajar dan menyelempangknya di pundakku. Lalu kupakai
sepatuku dan bersiap untuk turun kebawah.
Suasana di meja
makan cukup hening. Dan menu sarapan ya juga sederhana. Hanya ada sandwitch dan
segelas susu.
“Selamat pagi Sam” sapa paman.
“Selamat pagi juga paman, bibi” kataku.
“Baiklah, silahkan dimakan, Maaf pagi ini bibi hanya bisa
membuat sandwitch dan susu”
“ bi, bolehkah sandwitch ini ku bawa ke sekolah?”
tanyaku.
“oh, boleh saja, Sebentar bibi ambilkan kotak bekalnya.
Setelah
menasukkan sandwitch2 tersebut ke dalam kotak bekal, aku dan paman pamit kepada
bibi untuk pergi ke sekolah, Dan paman pergi ke kantor.
Dengan menaiki mobil kemarin, paman mengantarku ke NYIS.
Setelah itu paman berpamitan kepadaku untuk berangat kerja.
Kulangkahkan
kakiku masuk kedalam Sekolah. Disini sangat luas. Lebh luas dari Sekolahku di
seattle. Disni juga sangat banyak pohon dan tanaman2 lainya. Dan sepertinya
disini aku akan mndapat banyak teman karena. Banyak siswa baru yng berasal dari
seattle sepertiku. Hmm..semoga saja...